03 Juni 2009

8 Pilar Total Productive Maintenance (TPM)

Equipment atau mesin dalam industri manufaktur merupakan salah satu jenis investasi ataupun asset yang paling utama dari suatu perusahaan yang harus selalu dipelihara dan ditingkatkan efektivitasnya maupun efisiensinya.

Sayangnya pada kebanyakan implementasi dari pemeliharaan,perusahaan hanya menerapkan pemeliharaan jenis Breakdown Maintenance, yaitu melakukan perbaikan/pemeliharaan manakala terjadi kerusakan, Dengan konsep breakdown maintenance ini tentu efektivitas dan efisiensi proses tidak akan meningkat dan itu berarti menyia-nyiakan asset perusahaan.

Sudah saatnya pihak manufaktur harus mendefinisikan dan menata ulang Konsep dan Sistem Maintenance mereka, dimana konsep dan sistem yang baru tersebut tidak hanya mampu memastikan bahwa equipment yang dimiliki bisa menghasilkan High Quality Product tetapi juga bisa mengukur efisiensi secara menyeluruh dari equipment maupun fasilitas yang dimiliki serta bisa mengidentifikasi masalah serta memberikan sinyal improvement yang harus dilakukan. Sistem pemeliharaan ini dikenal dengan Total Productive Maintenance (TPM) dengan pengukur efisiensi-nya Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan fondasi dasar penerapannya 5S.

Target pencapaian TPM adalah Zero Accident, Zero Breakdown, Zero Cronic damage, Zero Defect and Lean operation (Minimized Set up, Start-up, Shut-down, speed looses and change over)

Terdapat delapan pilar untuk membangun TPM, yaitu:
PILLAR 1 - 5S
PILLAR 2 - JISHU HOZEN ( Autonomous maintenance )
PILLAR 3 - KAIZEN or KAIZEN BLITZ
PILLAR 4 - PLANNED MAINTENANCE
PILLAR 5 - QUALITY MAINTENANCE
PILLAR 6 - TRAINING
PILLAR 7 - OFFICE TPM
PILLAR 8 - SAFETY, HEALTH AND ENVIRONMENT

Beberapa manfaat dari implementasi sistem TPM adalah:
- Reduksi dalam unplanned downtime
- Meningkatkan kapasitas produksi
- Meningkatkan produktivitas mesin-mesin dan peralatan Reduksi biaya-biaya perawatan (maintenance costs) dan memperpanjang umur atau masa pakai peralatan Operator-operator mesin terlibat aktif dalam memaksimumkan kinerja peralatan
- Menetapkan Rencana Perawatan (Maintenance Plan), termasuk perawatan preventif (preventive maintenance) dan perawatan prediktif (predictive maintenance)
- Meningkatkan kualitas produk
- Meningkatkan Overall Equipment Effectiveness (OEE)

Link download